Tampak Kasar, Tapi Gaya Seks Begini Juga Ada Manfaatnya




 ZONA DUNIA MUDA - Kamus panduan diagnosis gangguan mental menyebut gaya bercinta ala BDSM (bondage, discipline, dominance, submission, sadism and masochism) adalah sebuah gangguan, terutama jika mengakibatkan pelakunya mengalami stres atau penurunan fungsi dalam hidupnya.

Namun seorang pakar seks dari New York bernama Dr Sandra LaMorgese percaya, gaya bercinta seperti ini dapat membantu memperkuat ikatan antarpasangan. Hal ini dibuktikan Sandra lewat klien-kliennya.

Praktisi BDSM ini mengatakan, dalam setiap sesi, kliennya akan merasakan efek dari pelepasan dopamine dan serotonin saat mencoba metode ini. Keduanya merupakan neurotransmitter otak yang mengindikasikan adanya perasaan bahagia dan percaya diri.

Masih penasaran apa saja manfaatnya? Simak paparannya seperti dikutip dari Medical Daily, Minggu (19/2/2017) berikut ini.

1. Meningkatkan komunikasi

Ini karena pasangan yang mempraktikkan BDSM cenderung lebih komunikatif, terutama berkaitan dengan keinginan seksual mereka, sehingga mereka tahu betapa pentingnya diskusi. "Bagi mereka, membicarakan hal-hal seksual bukanlah suatu tantangan yang menyulitkan, mereka bisa mengatasi itu," ungkap psikoterapis dari Chicago, Dr Jeffrey Sumber.

 2. Menambah keintiman

Petualangan baru di atas ranjang juga dapat menambah keintiman pasangan, apalagi BDSM melibatkan risiko fisik. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menyebut, orang-orang yang mencoba BDSM terbukti semakin intim dengan pasangannya. Tak hanya itu, kadar hormon stres atau kortisol mereka juga menurun tajam.

 3. Mendorong kesetiaan

Sumber meyakini bahwa gaya bercinta ini sanggup mencegah seseorang untuk berselingkuh karena besarnya energi, emosi dan kepercayaan yang diberikan satu sama lain ketika sering melakukannya.

 4. Memperbaiki kesehatan mental

Dulunya BDSM dikait-kaitkan dengan pelecehan seksual, pemerkosaan atau gangguan mental. Tetapi sebuah penelitian di tahun 2013 membuktikan mereka yang mempraktikkan BDSM memiliki indikator kesehatan mental yang lebih baik; serta jarang gelisah, lebih terbuka, lebih peka tetapi juga lebih merasa aman dalam suatu hubungan.

 5. Menurunkan stres dan kecemasan

Meski dari luar tampak menyakitkan, nyatanya orang-orang yang terlibat dalam aktivitas BDSM justru memiliki tingkat stres yang lebih rendah ketimbang yang tidak. Diduga ini karena mereka cenderung 'letting go' atau pasrah pada aspek apapun yang membuat mereka cemas saat bercinta.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment