ZONA DUNIA MUDA - Tidak semua pasangan bisa langsung mendapatkan keturunan sekali berhubungan seks. Bahkan pakar mencatat, 1 dari 8 pasangan kesulitan memiliki keturunan.
Namun tidak semua orang menyadari bahwa 1 dari 3 pasangan yang sulit memiliki keturunan disebabkan karena faktor suami. Tidak seperti anggapan awam selama ini yang seringkali menuding penyebab kemandulan adalah pada pihak istri.
"Pada dasarnya jumlah sperma yang normal pada pria dewasa ini terus menurun dalam beberapa dekade," tutur Ajay Nangia, MBBS, ahli urologi dari University of Kansas Medical Center.
Menariknya, menurut Nangia, kondisi ini bisa jadi ditengarai oleh kebiasaan harian mereka. Akan tetapi jenis kegiatan apa saja yang memicu hal tersebut? Simak paparannya seperti dikutip dari Men's Health, Senin (9/1/2017).
1. Begadang
Agen Bola Terpercaya - Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility mengungkapkan, pria yang tidur kurang dari 6 jam semalam berpeluang 31 persen lebih rendah untuk mendapatkan keturunan dibanding yang tidur selama 7-8 jam semalam.
Kurang tidur identik dengan penurunan produksi hormon testosterone yang berperan penting dalam menghasilkan sperma. Tetapi kata peneliti, kebanyakan tidur juga tidak baik lho. Mereka yang tidur lebih dari 9 jam juga mengalami penurunan tingkat kesuburan.
Kurang tidur identik dengan penurunan produksi hormon testosterone yang berperan penting dalam menghasilkan sperma. Tetapi kata peneliti, kebanyakan tidur juga tidak baik lho. Mereka yang tidur lebih dari 9 jam juga mengalami penurunan tingkat kesuburan.
2. Jarang makan ikan
Saat peneliti Harvard mempelajari pola makan dan kualitas semen dari 155 pria, mereka menemukan, responden yang paling sering makan ikan, utamanya salmon atau tuna, memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi. Jumlah sperma yang sehat dan normal yang mereka miliki juga lebih banyak.
Sebaliknya, pria yang kebanyakan makan daging mempunyai jumlah sperma terendah dan jumlah sperma yang abnormal terbanyak dibandingkan yang paling sedikit makan daging.
Seperti halnya kurang tidur, konsumsi daging menurunkan jumlah testosterone yang dihasilkan tubuh pria, sedangkan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan meningkatkan pembentukan jumlah sperma yang lebih sehat.
Sebaliknya, pria yang kebanyakan makan daging mempunyai jumlah sperma terendah dan jumlah sperma yang abnormal terbanyak dibandingkan yang paling sedikit makan daging.
Seperti halnya kurang tidur, konsumsi daging menurunkan jumlah testosterone yang dihasilkan tubuh pria, sedangkan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan meningkatkan pembentukan jumlah sperma yang lebih sehat.
3. Minum soda
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menyebut, pria yang minum satu kaleng soda sehari memiliki motilitas atau pergerakan sperma yang lebih rendah ketimbang yang jarang atau bahkan tak pernah minum soda.
Perlu dipahami bahwa soda adalah gula. Jika dikonsumsi secara berlebihan, akan mengakibatkan resistensi insulin. Bila dibiarkan, ini akan memicu peradangan yang kemudian mengganggu pergerakan sperma.
Selain itu, konsumsi soda memicu penumpukan lemak. Nangia mengatakan, banyaknya lemak di tubuh juga memompa testosterone lebih sedikit. Apalagi jika penumpukan lemaknya terjadi di sekitar paha, maka ini akan menaikkan suhu di dalam skrotum atau buah zakar sehingga menghasilkan sperma yang tidak ideal.
Perlu dipahami bahwa soda adalah gula. Jika dikonsumsi secara berlebihan, akan mengakibatkan resistensi insulin. Bila dibiarkan, ini akan memicu peradangan yang kemudian mengganggu pergerakan sperma.
Selain itu, konsumsi soda memicu penumpukan lemak. Nangia mengatakan, banyaknya lemak di tubuh juga memompa testosterone lebih sedikit. Apalagi jika penumpukan lemaknya terjadi di sekitar paha, maka ini akan menaikkan suhu di dalam skrotum atau buah zakar sehingga menghasilkan sperma yang tidak ideal.
4. Alkohol
Agen Casino Terpercaya - Selain soda, sebuah studi dari Denmark mengungkapkan, mengonsumsi 25 gelas alkohol dalam sepekan dapat dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma secara signifikan. Dan makin banyak alkohol yang diminum, makin besar pula dampaknya.
"Alkohol itu racun sebab minuman ini juga bisa menurunkan jumlah testosterone yang kemudian mengganggu produksi benih Anda," tegas Nangia.
"Alkohol itu racun sebab minuman ini juga bisa menurunkan jumlah testosterone yang kemudian mengganggu produksi benih Anda," tegas Nangia.
5. Mengantongi ponsel
Hasil review dari 10 studi di Inggris menyimpulkan, paparan ponsel bisa menurunkan pergerakan sperma dan mengurangi jumlah sperma yang bisa berenang. Sebab radiasi yang terpancar dari ponsel dapat mengakibatkan kerusakan DNA pada sperma.
Lagipula panas yang keluar dari ponsel juga bisa meningkatkan suhu di dalam buah zakar, sehingga mengganggu produksi sperma. "Bukan berarti Anda harus menjauh, tetapi usahakan tidak dikantongi di celana setiap hari, tetapi ditaruh di jaket atau tas saja," saran Nangia.
Lagipula panas yang keluar dari ponsel juga bisa meningkatkan suhu di dalam buah zakar, sehingga mengganggu produksi sperma. "Bukan berarti Anda harus menjauh, tetapi usahakan tidak dikantongi di celana setiap hari, tetapi ditaruh di jaket atau tas saja," saran Nangia.
6. Stres
Pria cenderung tertutup dengan kesehatan mentalnya. Padahal pria yang memiliki tingkatan stres lebih tinggi mempunyai kualitas benih yang lebih buruk daripada yang tidak stres.
"Terlalu banyak beban pikiran akan mengganggu kinerja hormon reproduksi, atau malah memicu pembentukan protein-protein peradangan yang dapat merusak sperma," jelas Nangia.
Nangia menambahkan, apapun yang Anda makan sebenarnya tidak berdampak lebih buruk dari stres. Untuk itu pria harus punya cara untuk menghindari stres, semisal membicarakan dengan pasangan atau berolahraga.
"Terlalu banyak beban pikiran akan mengganggu kinerja hormon reproduksi, atau malah memicu pembentukan protein-protein peradangan yang dapat merusak sperma," jelas Nangia.
Nangia menambahkan, apapun yang Anda makan sebenarnya tidak berdampak lebih buruk dari stres. Untuk itu pria harus punya cara untuk menghindari stres, semisal membicarakan dengan pasangan atau berolahraga.
0 comments :
Post a Comment