4 Mitos Tentang Ukuran Mr P yang Masih Dipercaya Hingga Kini



ZONA DUNIA MUDA - Bagi pria, ukuran panjang dan besar organ intim kerap menjadi permasalahan. Tak sedikit kondisi-kondisi tertentu terkait ukuran Mr P yang kemudian mengganggu kepercayaan diri pria dan berujung pada masalah kehidupan seksual.

Para pakar meyakini, munculnya berbagai masalah dan ketidakpercayaan diri tentang ukuran penis berkaitan erat dengan masih banyaknya mitos-mitos yang beredar. Meski belum memiliki bukti, mitos ini masih dipercaya dan bahkan kerap dijadikan patokan.

Apa saja mitos-mitos yang masih dipermasalahkan tersebut? Berikut daftarnya, seperti dirangkum ZONA DUNIA MUDA dari berbagai sumber dan ditulis pada Senin (23/1/2017):

1. 'Makin besar, makin memuaskan'

Agen Bola Terpercaya - Ini adalah mitos yang paling sering terdengar terkait ukuran penis dan aktivitas seksual. Meski populer, studi menunjukkan bahwa wanita pada dasarnya tidak selalu memilih penis yang lebih panjang atau lebih besar untuk memuaskan mereka. Sebab, ada faktor lain yang juga memengaruhi kepuasannya saat bercinta seperti kebersihan dan perawatan rambut kemaluan.

Menurut pengamat kesehatan seksual, dr Andri Wanananda, MS, masalah ukuran penis masih kalah penting dibandingkan dengan keras dan tegangnya penis saat ereksi. "Jelasnya, penis yang berukuran mini tetap bisa melakukan hubungan seksual yang memuaskan, bila saat ereksi: keras dan tegang," tutur dr Andri kepada ZONA DUNIA MUDA.

2. 'Bisa diterka dari ukuran sepatu pria'
Sebelumnya pernah ramai dibicarakan bahwa ukuran sepatu berbanding lurus dengan ukuran penis. Sehingga semakin besar ukuran sepatu pria, maka makin besar pula ukuran penisnya. Namun, penelitian lain menampik dugaan tersebut dan menganggapnya sebagai mitos. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Inggris pada tahun 2002.

Peneliti menemukan panjang penis rata-rata peserta adalah 13 cm dan ukuran rata-rata sepatunya adalah 9 (Eropa 43). Namun peneliti tidak menemukan adanya kolerasi antara kedua hal tersebut. Maka, mitos panjang penis dengan ukuran sepatu disimpulkan tidak memiliki dasar ilmiah.

3. 'Bisa diperbesar dengan cara mudah'
Agen Casino Terpercaya - Saat ini banyak obat-obat atau terapi yang diklaim dapat memperbesar penis secara alami. Namun secara ilmiah, faktanya tidak ada cara sehat yang dapat memperbesar penis.

"Setelah orang dewasa dan perkembangannya normal, maka tidak mungkin bisa memperbesar penis. Kecuali dari kecil hormonnya terhambat," ujar Prof. DR. dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Menurut Prof Wimpie, mitos di masyarakat yang percaya bahwa semakin besar penis makin baik, membuat banyak oknum yang memanfaatkan peluang ini untuk membuat suatu usaha yang diklaim dapat memperbesar penis.

"Nggak ada cara yang bisa memperbesar kalau orang tumbuh normal. Kalau dia mengalami gangguan hormon maka bisa dibantu, tapi itu pun yang besar hanya penis tapi testisnya nggak bisa," tegas Prof Wimpie.

4. 'Ukuran Mr P pengaruhi kemampuan ereksi'
Makin besar organ intim pria, maka diyakini makin kuat pula kemampuannya untuk ereksi. Nyatanya, informasi ini hanyalah mitos. dr Heru H. Oentoeng, M.Repro, SpAnd dari RS Siloam Kebon Jeruk dengan tegas menyanggah hal tersebut. "Mitos, itu hanya mitos," tegasnya ketika dihubungi detikHealth beberapa waktu lalu.


Menurutnya ereksi pada penis sama sekali tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya ukuran penis pria. Meski kemampuan ereksi tiap orang berbeda, namun itu sama sekali tidak dipengaruhi ukuran penis. Bisa saja seseorang dengan ukuran penis normal namun kemampuan ereksinya lebih baik daripada orang dengan ukuran penis yang lebih besar.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment